Pemuda Kulon Progo Urus Server Singapura Dari Rumah Digaji Dolar

Talenta digital Indonesia jangan ragu bersaing dengan orang luar negeri. Contohlah Nurrohman, mengurus server Singapura dari rumahnya di Kulon Progo.

Nurrohman (33) adalah warga Kelurahan Banyuroto, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dia sering disangka pengangguran oleh tetangganya, lantaran lebih sering berdiam di rumah.

Padahal, dari rumahnya itu dia bekerja mengelola puluhan server di luar negeri termasuk Singapura. Lantas, berapa penghasilannya?

Nurrohman mengatakan pada awalnya dia bekerja secara freelance. Dia mendapatkan order mengelola server saat ada event-event tertentu. Awalnya dia dibayar SGD 100 per proyek atau sekitar Rp 1 juta, itu pun bersaing dengan talenta digital dari India.

Nah sejak 2018 lalu, dia telah berhasil memegang kontrak dari sebuah perusahaan di Singapura. Penghasilannya kini rutin diterima tiap bulan.

"Mulai 2018 itu saya dapat kontrak dengan perusahaan di Singapura ya sekitar 350 dolar Singapura," ucap Nurrohman.

Menurut Nurrohman, dia sangat bersyukur dengan penghasilannya itu. Pendapatannya kini lebih stabil dibanding saat masih bekerja sebagai freelance. Dia kini mengurus 50-70 server yang berada di luar negeri.

Pekerjaan mengurus server itu membuat Nurrohman banyak berada di depan layar komputer dan jarang keluar rumah. Sementara itu, para pemuda lain di desanya mengerjakan sawah. Akibatnya, Nurrohman sering disangka pengangguran.

"Ya, sering banget itu (dikira pengangguran). Karena pertama enggak pernah keluar kerja. Kalau tetangga-tetangga lain kan keluar kerja bantu di sawah. Kalau saya mungkin cuma keliatan kalau pas tetangga datang ke rumah, kalau pas waktu tidur atau bermain pasti keliatan nggak kerja," ujarnya sambil tertawa.

Baca kisah lain soal Nurrohman yang mengurus server luar negeri dari rumahnya saja, klik DI SINI.