Menanggapi aksi tersebut, sang bos taksi Malaysia menyatakan tidak butuh uang untuk datang ke Indonesia. Ia juga mengklaim sudah sering datang ke sini dan berencana bakal datang lagi.
"Saya tidak butuh uang siapapun untuk datang ke Indonesia. Saya familiar dengan negara itu. Saya tidak yakin seberapa banyak yang dikumpulkan demonstran tapi saya menyarankan mereka menyalurkannya ke masjid dan orang Indonesia yang memerlukannya," kata dia yang dikutip detikINET dari New Straits Times.
Dia juga menandaskan telah meminta maaf secara terbuka. "Saya telah meminta maaf ke publik dan telah menjelaskan kenapa kata miskin muncul," ujar Ismail.
Ismail kembali menyinggung bahwa kalimatnya menyatakan Indonesia miskin adalah berasal dari laporan dari media dan politisi di sini.
"Saya meriset berdasarkan apa yang media dan politisi di sana katakan tentang industri, dan istilah miskin digunakan. Namun demikian, pernyataan saya dibawa keluar konteks," cetus dia.
Ke Halaman Selanjutnya (fyk/krs)