Tapi target yang ditetapkan memang tak seberapa jauh. Bambang Setiawan, Project Director API selaku penyelenggara BRIindocomtech, berharap acara tahun ini bisa memberi peningkatan sebesar 10% saja dibanding tahun lalu.
"Tahun ini kita tak muluk-muluk menargetkan nilai transaksi. Kalau tahun lalu Rp 600 miliar, maka tahun ini diharapkan bisa mencapai Rp 650-660 miliar," kata Bambang di acara konferensi pers BRI Indocomtech, di restoran Patio, Jakarta.
Selain transaksi, target juga diarahkan untuk jumlah pengunjung. Bambang berharap bisa ada 255 ribu pengunjung yang menghadiri BRIindocomtech. Sebagai catatan, tahun lalu pengunjung Indocomtech berada di angka 205 ribu orang.
Untuk tahun ini, BRI Indocomtech mengusung tema 'gadget is everywhere' yang mewakili dominasi penggunaan smartphone di era serba digital saat ini. Namun selain itu ada juga smart home dan smart city.
"Sekarang smart home dan smart city di BRI Indocomtech ada barangnya, bisa dirasakan langsung dan dibeli oleh pengunjung. Kalau tahun lalu kan cuma pameran. Ini akan menjadi sebuah pengalaman seru bagi pengunjung BRI Indocomtech," kata Bambang, di acara konferensi pers BRI Indocomtech, di restoran Patio, Jakarta.
Salah satu perwujudan smart city di Indocomtech adalah hadirnya Qlue, sebuah aplikasi media sosial yang jadi jawaban adaptasi smart city di kota Jakarta. Sementara untuk smart home, BRI Indocomtech membawa sejumlah perusahaan yang sudah siap memamerkan konsep smart home miliknya.
BRIindocomtech sendiri rencananya akan digelar pada 2-6 November mendatang di gedung Jakarta Convention Center. Tercatat bakal ada sekitar 300 eksibitor yang akan mengikutinya dari berbagai bidang teknologi. (yud/fyk)
