Sebelumnya, Wael Ghonim sempat hilang seiring pergolakan yang terjadi di Mesir. Ia diyakini telah ditangkap oleh pemerintah dan bahkan oleh Amnesty International diduga mengalami penyiksaan.
Seperti dikutip detikINET dari Reuters, Selasa (8/2/2011), Ghonim dikabarkan sudah dibebaskan dan pulang ke keluarganya.
"Ya, kami telah bicara pada Wael. Dia telah dibebaskan dan sedang dalam perjalanan pulang," ucap salah seorang anggota keluarganya yang dihubungi Reuters.
Tidak jelas siapa yang menangkap dan menahan Ghonim selama kurang lebih 12 hari terakhir. Namun kuat dugaan hilangnya Ghonim adalah akibat keterlibatannya pada demonstrasi anti pemerintahan.
Televisi setempat, ON TV, sempat merekam gambar Ghonim setelah dibebaskan. Dalam pernyataannya, Ghonim menolak disebut sebagai pahlawan.
"Tolong, jangan jadikan aku pahlawan. Saya bukan pahlawan. Selama 12 hari ini saya hanya tidur saja. Saya berharap kita bisa menghentikan semua kekacauan di negeri ini. Kekacauan ini benar-benar harus dibersihkan," ujarnya.
Ghonim disebut-sebut terlibat dalam membuat grup Facebook yang menolak penyiksaan. Grup itu bernama 'We are all Khaled Said', dari nama seorang aktivis yang dipukuli hingga tewas.
Google, tempat Ghonim bekerja sebagai Head of Marketing Google wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara, aktif menyediakan cara alternatif berkomunikasi di Mesir.
Misalnya, Google menyediakan layanan voice mail yang bisa digunakan untuk mengakses Twitter di Mesir selama akses internet di negeri itu diblokir.
(wsh/wsh)