Realme GT 8 Pro cukup ditunggu kehadirannya karena membawa kamera kolaborasi dengan Ricoh. Sayangnya Realme fans di Indonesia harus gigit jari, karena HP tersebut tidak akan dirilis di Tanah Air.
Hal tersebut dipastikan oleh Krisva Angnieszca, Public Relations Lead Realme Indonesia. Dikatakannya, Realme GT 8 Pro tidak akan dipasarkan di Indonesia karena berbagai pertimbangan yang sayangnya tidak detail dipaparkan.
"Kita mungkin nggak akan memasukkannya ke Indonesia karena banyak hal yang perlu dikonsiderasi, dan semua orang juga sudah mulai paham kenapa reason-nya seperti itu," jelas perempuan yang kerap disapa Vava saat ditemui usai media gathering di Jakarta, Selasa (16/12/2025).
Meski demikian, Realme mengakui bahwa absennya GT 8 Pro di pasar Indonesia cukup disayangkan, mengingat banyaknya inovasi yang dibawa perangkat tersebut, terutama di sektor kamera. Oleh karena itu, Realme memilih untuk memperkenalkan sebagian inovasi tersebut secara bertahap, khususnya melalui kolaborasi kamera dengan Ricoh yang sudah diumumkan sejak beberapa bulan lalu.
Kolaborasi Realme dengan Ricoh dinilai berbeda dibandingkan kerja sama brand smartphone lain dengan merek kamera ternama. Jika kebanyakan kolaborasi kamera berfokus pada hasil foto akhir atau kualitas teknis seperti ketajaman dan resolusi tinggi, Realme justru memilih pendekatan experience-based photography.
Ricoh dikenal luas dengan karakter street photography dan tone warna khas yang estetik, sehingga pengguna bisa mendapatkan pengalaman memotret yang unik tanpa harus mengutak-atik pengaturan rumit.
"Kami tidak ingin hanya bersaing di hasil foto saja, karena itu sudah banyak pemainnya. Realme ingin membawa experience fotografi yang berbeda, di mana pengguna bisa langsung mendapatkan feel street photography dengan karakter warna khas Ricoh," jelas Krisva.
Realme bahkan menyebut pendekatan ini sebagai menghadirkan "kamera Ricoh di dalam smartphone", sehingga pengguna yang bosan dengan gaya foto standar dapat langsung mencoba mode fotografi dengan karakter visual yang lebih artistik dan personal. Meski berfokus pada pengalaman, Realme menegaskan bahwa peningkatan kualitas kamera secara teknis tetap berjalan seiring waktu.
Ke depan, Realme membuka peluang menghadirkan experience kamera serupa di produk lain, termasuk kemungkinan di number series. Untuk detailnya, perusahaan belum bisa mengungkapkan lebih jauh. Namun, Krisva memberi sinyal bahwa awal 2026, khususnya kuartal pertama (Q1 2026), Realme menyiapkan sesuatu yang "cukup spesial", terutama di sektor kamera.
Selain fotografi, Realme juga memastikan akan terus mengembangkan fitur berbasis AI, desain produk, serta kolaborasi strategis lainnya. Namun, untuk kategori ponsel lipat model flip, Realme kembali menegaskan belum memiliki rencana masuk ke segmen tersebut. Perusahaan memilih fokus pada fitur dan pengalaman pengguna yang benar-benar relevan untuk penggunaan sehari-hari.
Menutup pembicaraan, Krisva juga menyinggung adanya promo akhir tahun Realme yang dijadwalkan berlangsung mulai sekitar tanggal 20 Desember hingga akhir tahun. Sementara isu global yang berpotensi memengaruhi industri smartphone, termasuk harga dan rantai pasok, Realme mengaku sudah sangat mewaspadai hal tersebut, namun memilih untuk menunggu perkembangan di tahun depan sebelum memberikan pernyataan resmi.
"Yang pasti, di 2026 Realme akan tetap menghadirkan produk-produk menarik. Experience kamera akan terus kami tingkatkan, kolaborasi akan tetap ada, dan pengguna bisa menantikan banyak kejutan," pungkasnya.
Simak Video "detikInet Hura-Hura"
(afr/afr)