Vivo belum lama ini dinobatkan sebagai vendor ponsel nomor satu di Indonesia periode kuartal keempat tahun 2023. Vendor ponsel asal China itu sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk mempertahankan posisi tersebut.
Seperti diketahui, Vivo menguasai 19% pangsa pasar di Indonesia pada Q4 2023 dengan pertumbuhan 13% dari periode yang sama tahun lalu. PR Manager Vivo Indonesia Alexa Tiara mengatakan Vivo akan terus menjalankan strategi yang sudah ada untuk meneruskan momentum tersebut.
"Dari dulu strategi kita selalu mengedepankan estetik design dan professional camera atau kamera yang memadai dengan performance yang cukup oke juga," kata Alexa saat ditemui di sela-sela Vivo Tech Trip, Selasa (20/2/2024).
"Dan kita akan terus melakukan itu, mengeluarkan produk-produk dengan inovasi yang canggih," sambungnya.
Menurut Alexa, performa Vivo di pasar ponsel Indonesia sangat terbantu dengan penjualan perangkat kelas menengah seperti Y36 pada awal tahum dan V29 series menjelang akhir tahun 2023.
Alexa menambahkan Vivo saat ini sedang mempersiapkan kehadiran V30 series dan ponsel terbaru Y-series untuk dirilis di Indonesia dalam waktu dekat. Sebelumnya, Alexa mengonfirmasi bahwa Vivo akan kembali merilis ponsel flagship di Indonesia tahun ini.
Di saat bersamaan, Vivo dan vendor ponsel lainnya menghadapi persaingan yang semakin ketat dari brand Transsion Group (Infinix, Tecno, dan Itel) yang pertumbuhan tahuannya mencapai 147%.
Ketiga brand tersebut memang dikenal agresif dalam meluncurkan ponsel dengan harga sangat murah. Menanggapi persaingan tersebut, Alexa mengatakan produk dan harga yang ditetapkan Vivo sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna.
"Kita percaya semua produk yg kita keluarkan ada targetnya masing-masing. Vivo pun punya smartphone yang harga Rp 1 jutaan atau Rp 2 jutaan, dan menurut kita dengan apa yang udah kita keluarin sekarang udah cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumen," pungkasnya.
Simak Video "Video: Intip Ketangguhan Vivo V50 Lite"
(vmp/fyk)