Dalam peluncuran Galaxy S22 series di Indonesia, Samsung mengubah tradisinya. Jika sebelumnya ponsel flagship mereka menggunakan chipset Exynos di Indonesia, kali ini Galaxy S22 menggunakan chip Snapdragon.
Tepatnya chipset Snapdragon 8 Gen 1 terbaru yang dibuat dengan pemrosesan 4nm. Product Marketing Manager Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia Verry Octavianus mengungkap alasan di balik perubahan ini.
"Kita tahu tahun 2021 chipset secara global memiliki shortage, begitu pula di 2022, khususnya nanti sampai first semester," kata Verry.
"Jadi karena itu kita coba koordinasi dengan HQ pun akhirnya kita putuskan dan kita mendengar suara konsumen mengenai kebutuhan untuk series S, kita hadirkan khusus untuk Indonesia, atau lebih ke arah SEAO, kita hadirkan Snapdragon," sambungnya.
Verry mengatakan masih ada Galaxy S22 yang mengusung chipset Exynos 2200. Tapi menjelang peluncuran, masih belum dikonfirmasi negara mana saja yang kebagian Galaxy S22 dengan Exynos 2200.
Dengan peluncuran ini, Galaxy S22 series menjadi ponsel pertama yang mengusung chip Snapdragon 8 Gen 1 di Indonesia. Verry menjelaskan chip ini membawa peningkatan sebesar 25-30% di GPU dan NPU jika dibandingkan dengan chipset Exynos dan Snapdragon generasi sebelumnya.
"Jadi improvement-nya a lot. GPU, NPU itu sangat signifikan sehingga membuat processing itu lebih maksimal," ucap Verry.
Selain performa yang lebih kencang, Verry mengatakan chipset 4nm seperti Snapdragon 8 Gen 1 ini juga akan membuat konsumsi baterai jadi lebih irit sehingga membuat usia baterai lebih tahan lama.
Samsung juga menyiapkan teknologi pengisian cepat 45W untuk Galaxy S22+ dan Galaxy S22 Ultra yang dirancang untuk menjaga daya tahan baterai dalam jangka panjang. Teknologi fast charging ini bisa mengisi ulang baterai dalam waktu sekitar 60 menit.
"Pengecasan dari 0-80% itu 20-30 menit, tapi 80-100% tetap. Jadi dia akan menjaga umur baterai," pungkasnya.
Simak Video 'Tampilan dan Spesifikasi Resmi Samsung Galaxy S22 Series':
(vmp/afr)