Perkembangan teknologi jaringan seluler tak cuma berdampak pada ponsel, melainkan pada banyak hal lain, misalnya mesin electronic data capture (EDC) untuk kartu debit ataupun kartu kredit.
Pembuat perangkat EDC ini pun mengembangkan perangkat ini dari 3G menjadi 4G, atau bahkan 5G. Menurut Agung Harsoyo, Dosen Sekolah Teknik Elektronika dan Informasi (STEI) ITB, adopsi teknologi 4G dan 5G untuk perangkat IoT dan EDC merupakan sebuah keniscayaan.
Terutama karena adopsi teknologi di masyarakat yang semakin tinggi, membuat era cashless society semakin populer dan diminati karena lebih efisien, praktis, cepat, aman dan mudah.
Jika dahulu teknologi 2G dan 3G pada mesin EDC konvensional sudah cukup, itu karena lalu lintas datanya sangat kecil. Namun kini dengan semakin tingginya adopsi cashless di masyarakat, para penyelenggara transaksi elektronik perlu mengupgrade EDC konvensional menjadi EDC berbasis Android yang sudah terkoneksi jaringan 4G untuk meningkatkan pengalaman masyarakat dalam melakukan transaksi non tunai atau elektronik.
Menurut Agung banyak manfaat yang akan didapatkan masyarakat dan merchant jika alat IoT dan EDC yang mereka gunakan selama ini ditingkatkan ke EDC yang terkoneksi jaringan 4G, seperti EDC berbasis Android, di mana keunggulan EDC berbasis Android dibandingkan EDC konvensional adalah adanya integrasi layanan seperti Point of Sales (POS) System, aplikasi merchant, platform promosi dan loyalty serta adanya fitur Over the Air (OTA) yang mempermudah merchant dalam melakukan aktivitas update software.
"Saya meyakini para penyelenggara transaksi elektronik yang memakai EDC 3G sudah mendapatkan banyak sekali manfaatnya. Dengan mereka mengupgrade teknologi IoT dan EDC menggunakan teknologi 4G, maka mereka dapat mengoptimalkan dan meningkatkan praktik perbankan ke tingkat kualitas yang lebih tinggi, tidak hanya melalui peningkatan proses perbankan, tapi juga dalam inovasi produk dan layanan serta keamanan transaksi yang diberikan akan semakin tinggi," pungkas Agung dalam keterangan yang diterima detikINET, Selasa (12/10/2021).
Selain itu, EDC berbasis Android dapat menerima lebih banyak alternatif pembayaran elektronik seperti QRIS dan nirsentuh, yang semuanya didukung dengan koneksi 4G yang semakin mempercepat proses transaksi dengan laporan data secara real time.
Dengan di-upgradenya EDC konvensional menjadi EDC Android, selain akan mempercepat transaksi atau pemrosesan data, dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi penggunaan aset, menciptakan bisnis proses yang lebih efektif, meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan akan semakin menambah keamanan.
"Masyarakat yang mendapatkan pengalaman bertransaksi yang aman, mudah, cepat, dan terjamin akan berpotensi memperbesar jumlah transaksinya, sehingga upgrade EDC ke teknologi 4G ini akan berpotensi meningkatkan pendapatan penyelenggara transaksi elektronik di Indonesia," tutup Agung.
Simak Video "Video: Intip Ketangguhan Vivo V50 Lite"
(asj/fay)