Isu penghentian tersebut bermula dari sebuah memo yang dilayangkan oleh BlackBerry kepada operator Verizon dan A&T. Isinya menyebut bahwa perusahaan akan mensetop produksi ponsel berbasis sistem operasi BlackBerry 10, seperti Q10, Z10, Z30, Passport, dan Classic.
Parahnya lagi, isu tersebut malahan sudah beredar di kalangan pemerintah Amerika Serikat. Senat AS bahkan sudah memberikan pengumuman kepada karyawannya bahwa nantinya mereka sudah tidak bisa lagi meminta perangkat BlackBerry 10 untuk keperluan pekerjaan.
Lebih lanjut BlackBerry menambahkan jika pihaknya dalam waktu ke depan akan fokus pada software update untuk BlackBerry 10 dengan versi 10.3.3 yang dijadwalkan beredar bulan depan. Sementara untuk update yang kedua akan rilis di tahun depan.
Bicara soal strategi BlackBerry terhadap perangkat berbasis Android, beberapa waktu lalu seorang narasumber membocorkan informasi bahwa BlackBerry sedang mempersiapkan tiga perangkat dengan sistem operasi si robot hijau, yakni Neon, Argon, dan Mercury. (mag/mag)