GoTo dan Grab Dikabarkan Mau Merger

Panji Saputro - detikInet
Minggu, 11 Feb 2024 11:06 WIB
Ilustrasi logo GoTo. (Foto: GoTo)
Jakarta -

PT Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) dan Grab Holdings Ltd dikabarkan kembali membuka pembicaraan terkait potensi merger. Langkah ini disebut-sebut dilakukan untuk menutup kerugian yang dialami keduanya, akibat ketatnya persaingan.

Dilansir detikINET dari Investing.com, Minggu (11/2/2024), saat ini upaya keduanya melebur masih dalam tahap negosiasi awal. Ada berbagai skenario dalam diskusi yang sedang dilakukan.

Salah satu skenario pembahasan adalah tentang kemungkinan Grab mengakuisisi GoTo menggunakan uang tunai, saham, atau kombinasi keduanya. Kabarnya juga, GoTo telah memberikan lampu hijau terhadap kesepakatan tersebut.

Dilaporkan bahwa negosiasi ini didorong oleh pemegang saham utama dari kedua belah pihak. Sayangnya, masih belum diketahui secara pasti apakah kesepakatan dapat terwujud.

Salah satu opsi dari tercapainya merger ini ialah Grab akan memperkuat kehadirannya di Singapura dan wilayah lain. Sedangkan untuk GoTo bakal tetap mempertahankan basisnya di Indonesia.

Tantangan besar terhadap potensi merger ini adalah kesenjangan nilai dari masing-masing perusahaan. Keadaan juga diperburuk oleh saham GoTo yang turun sekitar 30% dibandingkan tahun lalu. Lalu kekhawatiran lainnya mencakup struktur kesepakatan dan masalah tata kelola.

Penggabungan keduanya juga akan mempertemukan puluhan juta pengguna dari kedua platform. Jadi, hal tersebut berpotensi menaikkan harga layanan.

Belum lagi, menyatukan dua perusahaan dengan valuasi gabungan hampir USD 20 miliar atau sekitar Rp 312 triliun ini bakal menarik perhatian regulator. Apalagi GoTo dan Grab punya pangsa pasar yang sangat signifikan.

Kendati demikian, kedua perusahaan sedang menjajaki solusi atas permasalahan ini mengingat keduanya memandang merger sebagai langkah penting menuju profitabilitas dan cara menyelesaikan tantangan keuangan mereka.

Terkait isu meger GoTo dan Grab, detikINET mencoba menghubungi kedua belah pihak. Grab menolak mengomentari isu ini. "Kami tidak berkomentar mengenai rumor atau spekulasi yang beredar," sebut Chief Communications Officer Grab Indonesia Mayang Schreiber. Sedangkan GoTo belum memberikan tanggapan.



Simak Video "Video: Grab dan Danantara Buka Suara soal Isu Investasi ke GOTO"

(hps/rns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork