Sejak pandemi COVID-19, toko online makin menjadi pilihan ibu digital di Tanah Air untuk membeli kebutuhan lebaran, salah satunya baju baru. Tak hanya menyediakan pilihan yang lebih banyak, toko online kerap menawarkan model yang lebih baru.
Tak heran berdasarkan data pemerintah angka transaksi penjualan dari barang kategori ibu dan anak mencapai 13,2% di tahun 2021. Angka tersebut diyakini bakal terus melonjak kendati pandemi sudah berakhir.
"Saat ini semakin banyaknya permintaan fashion anak khususnya baju impor di Indonesia," unkapnya Ayu Azahra, pemilik Lamonte.id, platform marketplace belanja online yang menawarkan fashion bayi dan anak.
Karena itu Lamonte.id mendorong masyarakat untuk memanfaatkan peluang tersebut. Caranya dengan memasarkan pakaian secara online untuk kebutuhan lebaran nanti.
Menurut Ayu berjualan online saat ini tidaklah sulit. Banyak platform marketplace memberikan kemudahan berjualan, termasuk di Lamonte.id
"Di Lamonte.id, jualan tanpa harus bingung bikin konten, sudah disiapkan. Jualan tanpa harus keluarin biaya packing, sudah langsung dipacking rapih. Jualan tanpa harus bingung dapat produk. Lamonte akan launching banyak produk baru setiap harinya dengan stok yang melimpah," paparnya.
Lebih lanjut Ayu mengatakan pihaknya Lamonte.id menginisiasi masyarakat untuk menjadi supplier bagi para pengusaha baju anak, dengan mengusung sistem penjualan ecer dan grosir serta beberapa pilihan paket usaha yang dapat memenuhi kebutuhan produk pada toko online.
"Kini Lamonte.id sudah memiliki reseller 700 orang dan distributor 40 orang," ungkapnya.
Tak dipungkiri persaingan bisnis online pakaian online cukup sengit. Namun Ayu mengaku pihaknya sudah menyiapkan strategi untuk memenangi persaingan.
Lamonte.id coba menawarkan harga lebih murah, produk baru hingga 12 model setiap harinya, dan respon dan service cepat. Selain itu mereka kerap menghadirkan promo di tanggal kembar, hari raya dan payday sale.
Simak Video "Video: Pedagang di Shopee Cs Bakal Kena Pajak"
(afr/afr)