Mungkin hal itu tak masalah bagi sejumlah konsumen lain, tapi justru menjadi sangat merepotkan bagi mereka yang tinggal di daerah pelosok. Oleh karenanya, belanja online diyakini sebagai jawabannya karena bisa menjangkau kota-kota kecil Indonesia dan 'menerobos' kemacetan.
Memang sebenarnya yang berjasa besar bisa mengirimkan barang sampai ke tangan konsumen yang tinggal di daerah pelosok adalah perusahaan jasa pengiriman.
Tapi tetap saja konsumen jadi tak perlu repot-repot mendatangi lokasi perbelanjaan untuk melihat barang yang ingin dibelinya, cukup melihat-lihat di situs jualan online kemudian memesannya.
“Sekarang hampir di manapun lokasinya di Indonesia, konsumen bisa menemui ATM untuk melakukan transfer. Jadi potensi belanja online di Indonesia memang masih sangat besar,” ujar Budi Gandasoebrata, Direktur veritrans, di jumpa pers hari belanja online nasional di hotel Intercontinental, Jakarta, Kamis (11/12/2014).
Selain itu Budi juga menambahkan momen hari belanja online nasional adalah suatu upaya untuk menginformasikan kepada konsumen Indonesia, bahwa belanja online sama amannya dengan bila konsumen langsung mendatangi toko fisik. Meski penjual dan pembelinya berada di lokasi yang berjauhan satu sama lain.
Malahan dengan belanja online konsumen jadi lebih dimanjakan, karena bisa langsung melihat-lihat barang dari perangkat miliknya tanpa perlu repot-repot menempuh perjalanan ke lokasi belanja.
(ash/ash)