
-
01 Kasus ZTE Jadi Cambuk China Lepas Ketergantungan AS
-
02 iPhone X Diprediksi Tamat Timbulkan Polemik
-
03 ZTE Dilumpuhkan Amerika, Ini Peringatan China
-
04 Lepas dari Yahoo, Flickr Dicaplok SmugMug
-
05 FotoINET Berbagai Foto Sebelum dan Sesudah yang Mengesankan
-
06 Dibanderol Rp 52 Juta, Samsung Flip Bisa Apa Saja?
-
07 Samsung Yakin Papan Tulis Digitalnya bakal Laris
-
08 Yuk Belajar Coding Lewat Game
-
09 Callind, Aplikasi Lokal Pesaing WhatsApp Resmi Diluncurkan
-
10 FotoINET ZTE, Raksasa Teknologi China Terancam Lumpuh Karena Amerika
- SELENGKAPNYA
-
01 Tergiur iPhone X Murah di OLX, Karyawati ini Tertipu Belasan Juta
-
02 Pelanggan Kena Tipu Beli iPhone X, Ini Tanggapan OLX
-
03 Xiaomi: Redmi Note 5 Setara Samsung S9
-
04 Pengamat: iPhone X akan Dimatikan Apple
-
05 5 Jam Dicecar DPR, Facebook Jadi Diblokir di Indonesia?
-
06 Callind, Aplikasi Lokal Pesaing WhatsApp Resmi Diluncurkan
-
07 Bill Gates Dukung Live Streaming Pantau Bumi Bulat
-
08 Siap-siap 5G, Pemerintah Sediakan Tiga Opsi Frekuensi
-
09 Hampir Dua Minggu Menkominfo 'Dicuekin' Facebook
-
10 Mengenal Tomahawk, Rudal yang Membombardir Suriah
Senin, 28 Mar 2016 14:05 WIB
Review Produk
OnePlus X: Tampil Menawan, Performa Lumayan

Jakarta - OnePlus X sejatinya sudah diperkenalkan akhir Oktober 2015 di sejumlah negara. Hanya saja baru akhir Maret ini perangkat tersebut melenggang ke pasar ponsel Indonesia.
Ponsel ini merupakan buah karya ketiga dari OnePlus. Berbeda dari dua saudaranya, OnePlus X ditujukan untuk kelas menengah. Karena itu harganya lumayan terjangkau ketimbang OnePlus One dan OnePlus 2.
Namun demikian hal tersebut tak membuat ponsel ini murahan. Malah sebaliknya, perusahaan yang berbasis di China itu membuatnya tampak seperti ponsel kelas atas.
Spesifikasinya pun tidak pula rendah. Perusahaan yang didirikan sekaligus dikomandoi oleh Pete Lau itu membekali OnePlus X dengan prosesor Snapdragon 801 dan RAM 3 GB. Sementara kamera belakangnya 13 megapixel dengan bukaan f/2.2 dan dilengkapi dengan Phase Detection Autofocus (PDAF).
Lantas bagaimana performa OnePlus X sesungguhnya? detikINET berkesempatan menjajal ponsel ini sebelum dipasarkan. Berikut ulasan lengkapnya:
Desain Onyx
Saat diluncurkan lima bulan lalu, OnePlus X ini hadir dalam dua pilihan material, yakni kaca Onyx dan keramik. Tapi versi yang masuk ke Indonesia hanya varian Onyx.
Bagian belakangnya berlapis kaca berwarna hitam dan tampil polos. Hanya ada logo OnePlus di bagian tengahnya. Namun demikian semua itu tidak mengurangi kesan premium ponsel ini. Dari sudut manapun dipandang, OnePlus X tampak mewah.
Tapi memang permukaan kaca kerap meninggalkan noda sidik jari. Untungnya dalam paket penjualannya disertakan case silikon sehingga melindungi ponsel ini, baik dari sidik jari maupun goresan.
Saat dalam genggaman, ponsel ini tidak licin seperti umumnya ponsel dengan layar kaca dan bingkai metal. OnePlus X malah terasa nyaman, mantap dan kokoh. Mungkin itu disebabkan oleh bobotnya yang ringan, bingkai metal bertekstur serta bagian ujung yang dibuat membulat.
Penempatan tombol pun cukup pas sehingga dapat di akses dengan mudah oleh jari. Terlebih bila menggunakan tangan kiri, jari telunjuk untuk akses tombol power. Jari tengah untuk mengatur volume. Sedangkan ibu jari untuk menaikturunkan tombol Silent Mode.
Sebagai tambahan, meski OnePlus X hadir dalam desain unibodi, pengguna dimungkinkan untuk menambah ruang penyimpanan. Terdapat slot MicroSD yang bersatu dengan slot SIM Card.
Adapula lampu indikator di bagian kanan atas layar. Kita dimungkinkan untuk mengubahnya. Ada delapan pilihan warna yang bisa dipilih.
Sementara di bawah layar terdapat tombol kapasitif Back, Home dan Recent. Sayangnya tanda tombol tersebut tidak begitu ketara sehingga sulit dikenali.
Ditambah dengan tidak tersedianya backlight. Alhasil, ketika digunakan saat suasana gelap pengguna harus meraba-raba. Untungnya, OnePlus X menyediakan opsi untuk mengaktifkan tombol virtual.
Layar Memukau
OnePlus X memiliki layar berukuran 5 inch. Saat menghidupkan pertama kali ponsel ini, mata langsung tersihir. Warna yang tersaji di layar terbilang memukau.
Penggunaan layar berteknologi Amoled sukses memproduksi warna hitam yang dalam. Ditambah dengan resolusi 1080p dan kerapatan pixel 441 PPI membuat warna tampak terang dan tajam.
detikINET coba memutar video dari YouTube dan Netflix. Kualitasnya sebanding dengan ponsel-ponsel premium yang harganya 2-3 kali lipat dari OnePlus X.
Ketika digunakan di bawah matahari yang cukup terik tidak mengalami kendala sedikitpun. Demikian pula saat dipasang ke dalam Google Cardboard, kerapatan pixel masih cukup baik, sehingga konten tetap enak dilihat.
UI Simple
OnePlus X menjalankan OxygenOS versi 2.1 yang berbasis Android 5.1.1. Karena menggunakan user interface seperti stock Android, maka pengoperasiannya cukup gampang.
Tidak seperti vendor ponsel lain, pihak OnePlus tidak memberi banyak 'bonus' aplikasi, sehingga bebas bloatware. Saat diaktifkan, selain aplikasi milik Google, mereka hanya menambahkan Swiftkey Keyboard dan OnePlus Radio.
Ada sedikit modifikasi yang dilakukan OnePlus. Biasanya ketika men-swipe ke kanan dari layar Home, kita akan menemukan Google Now. Nah, di OnePlus X yang muncul adalah informasi cuaca, berikut daftar aplikasi dan kontak yang sering kita gunakan.
Pengguna tetap bisa melakukan modifikasi pada bagian ini. Kita dapat menambahkan widget yang tersedia dan menempatkannya sesuai keinginan.
Kamera Oke
Seperti telah disinggung di muka, OnePlus X menawarkan kamera belakang berukuran 13 megapixel dengan bukaan f/2.2 dan dilengkapi dengan Phase Detection Autofocus (PDAF). Sementara kamera depan beresolusi 8 megapixel.
Dengan modal tersebut, kualitas foto yang dihasilkan kamera belakang OnePlus X sangat bagus di kondisi terang. Mampu menampilkan warna dan detail dengan baik. Karena fitur auto fokus berkerja optimal, mengambil gambar pun bisa cepat.
Hasil yang sama juga ditunjukan oleh. kamera depan. Foto selfie cukup terang, hasilnya pun kian kece berkat fitur Beauty Mode.
Namun ketika memotret di kondisi kurang cahaya, kamera OnePlus X sedikit keteter. Tapi mengingat harganya, kekurangan tersebut masih bisa ditolerir. Toh, kita bisa menggunakan fitur HDR untuk mengakalinya.
Berikut contoh-contoh hasil kamera OnePlus X
Performa
Akibat telat masuk ke Indonesia, prosesor yang digunakan OnePlus X jadi bukan seri terbaru lagi. Walau demikian, hal tersebut tidak mengurangi kemampuannya.
detikINET menjalankan beberapa aplikasi sekaligus dan berpindah-pindah. Transisinya masih tetap gegas. Demikian pula saat memainkan game 3D, tidak menemukan kendala bearti.
Guna makin meyakinkan, detikINET coba melakukan sejumlah pengujian banchmark, berikut hasilnya:
- Antutu = 48.317
- Geekbench 3 Single-Core = 891
- Geekbench 3 Multi-Core = 2509
- 3DMark Sling Shot ES 3.0 = 959
- PCMark = 3961
Opini detikINET
Sebagai ponsel kelas menengah, apa yang diberikan OnePlus X sudah cukup memuaskan hati. Desainnya cukup mewah dilihat. Nyaman ketika berada digenggaman.
Layarnya pun mampu memukau mata. Warna dapat ditampilkan dengan cukup apik, terang dan tajam. Pun demikian dengan kameranya, hasil jepretannya pun terhitung baik di kelasnya.
Sistem operasinya pun dibuat simple. Performanya tetap mulus meski membuka banyak aplikasi sekaligus. Dan meski memiliki kapasitas baterai hanya 2525 mAh, ponsel ini dapat bertahan seharian untuk pengunaan normal, mulai mendengar musik dan menonton video.
Tapi OnePlus X belumlah dikata sempurna. Masih banyak kekurangan yang dimilikinya. Mulai dari kemampuan kamera yang kurang di saat low light, absennya NFC dan terasa panas saat menjalankan aplikasi berat.
Dan satu lagi, yakni OnePlus X masih dijual dengan status sebagai ponsel 3G. Padahal sejatinya, perangkat ini sudah 4G ready, sehingga jika pengguna ingin menjalankan OnePlus X dengan jaringan 4G maka harus sedikit mengopreknya terlebih dahulu.
Meski demikian, semua itu bukan kendala besar. Mengingat ponsel ini dibanderol dengan harga terjangkau. (afr/ash)
Ponsel ini merupakan buah karya ketiga dari OnePlus. Berbeda dari dua saudaranya, OnePlus X ditujukan untuk kelas menengah. Karena itu harganya lumayan terjangkau ketimbang OnePlus One dan OnePlus 2.
Namun demikian hal tersebut tak membuat ponsel ini murahan. Malah sebaliknya, perusahaan yang berbasis di China itu membuatnya tampak seperti ponsel kelas atas.
Spesifikasinya pun tidak pula rendah. Perusahaan yang didirikan sekaligus dikomandoi oleh Pete Lau itu membekali OnePlus X dengan prosesor Snapdragon 801 dan RAM 3 GB. Sementara kamera belakangnya 13 megapixel dengan bukaan f/2.2 dan dilengkapi dengan Phase Detection Autofocus (PDAF).
Lantas bagaimana performa OnePlus X sesungguhnya? detikINET berkesempatan menjajal ponsel ini sebelum dipasarkan. Berikut ulasan lengkapnya:
Desain Onyx
![]() |
Bagian belakangnya berlapis kaca berwarna hitam dan tampil polos. Hanya ada logo OnePlus di bagian tengahnya. Namun demikian semua itu tidak mengurangi kesan premium ponsel ini. Dari sudut manapun dipandang, OnePlus X tampak mewah.
Tapi memang permukaan kaca kerap meninggalkan noda sidik jari. Untungnya dalam paket penjualannya disertakan case silikon sehingga melindungi ponsel ini, baik dari sidik jari maupun goresan.
Saat dalam genggaman, ponsel ini tidak licin seperti umumnya ponsel dengan layar kaca dan bingkai metal. OnePlus X malah terasa nyaman, mantap dan kokoh. Mungkin itu disebabkan oleh bobotnya yang ringan, bingkai metal bertekstur serta bagian ujung yang dibuat membulat.
Penempatan tombol pun cukup pas sehingga dapat di akses dengan mudah oleh jari. Terlebih bila menggunakan tangan kiri, jari telunjuk untuk akses tombol power. Jari tengah untuk mengatur volume. Sedangkan ibu jari untuk menaikturunkan tombol Silent Mode.
Sebagai tambahan, meski OnePlus X hadir dalam desain unibodi, pengguna dimungkinkan untuk menambah ruang penyimpanan. Terdapat slot MicroSD yang bersatu dengan slot SIM Card.
![]() |
Sementara di bawah layar terdapat tombol kapasitif Back, Home dan Recent. Sayangnya tanda tombol tersebut tidak begitu ketara sehingga sulit dikenali.
Ditambah dengan tidak tersedianya backlight. Alhasil, ketika digunakan saat suasana gelap pengguna harus meraba-raba. Untungnya, OnePlus X menyediakan opsi untuk mengaktifkan tombol virtual.
Layar Memukau
OnePlus X memiliki layar berukuran 5 inch. Saat menghidupkan pertama kali ponsel ini, mata langsung tersihir. Warna yang tersaji di layar terbilang memukau.
Penggunaan layar berteknologi Amoled sukses memproduksi warna hitam yang dalam. Ditambah dengan resolusi 1080p dan kerapatan pixel 441 PPI membuat warna tampak terang dan tajam.
![]() |
Ketika digunakan di bawah matahari yang cukup terik tidak mengalami kendala sedikitpun. Demikian pula saat dipasang ke dalam Google Cardboard, kerapatan pixel masih cukup baik, sehingga konten tetap enak dilihat.
UI Simple
OnePlus X menjalankan OxygenOS versi 2.1 yang berbasis Android 5.1.1. Karena menggunakan user interface seperti stock Android, maka pengoperasiannya cukup gampang.
Tidak seperti vendor ponsel lain, pihak OnePlus tidak memberi banyak 'bonus' aplikasi, sehingga bebas bloatware. Saat diaktifkan, selain aplikasi milik Google, mereka hanya menambahkan Swiftkey Keyboard dan OnePlus Radio.
![]() |
Pengguna tetap bisa melakukan modifikasi pada bagian ini. Kita dapat menambahkan widget yang tersedia dan menempatkannya sesuai keinginan.
Kamera Oke
Seperti telah disinggung di muka, OnePlus X menawarkan kamera belakang berukuran 13 megapixel dengan bukaan f/2.2 dan dilengkapi dengan Phase Detection Autofocus (PDAF). Sementara kamera depan beresolusi 8 megapixel.
Dengan modal tersebut, kualitas foto yang dihasilkan kamera belakang OnePlus X sangat bagus di kondisi terang. Mampu menampilkan warna dan detail dengan baik. Karena fitur auto fokus berkerja optimal, mengambil gambar pun bisa cepat.
Hasil yang sama juga ditunjukan oleh. kamera depan. Foto selfie cukup terang, hasilnya pun kian kece berkat fitur Beauty Mode.
Namun ketika memotret di kondisi kurang cahaya, kamera OnePlus X sedikit keteter. Tapi mengingat harganya, kekurangan tersebut masih bisa ditolerir. Toh, kita bisa menggunakan fitur HDR untuk mengakalinya.
Berikut contoh-contoh hasil kamera OnePlus X
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Performa
Akibat telat masuk ke Indonesia, prosesor yang digunakan OnePlus X jadi bukan seri terbaru lagi. Walau demikian, hal tersebut tidak mengurangi kemampuannya.
detikINET menjalankan beberapa aplikasi sekaligus dan berpindah-pindah. Transisinya masih tetap gegas. Demikian pula saat memainkan game 3D, tidak menemukan kendala bearti.
Guna makin meyakinkan, detikINET coba melakukan sejumlah pengujian banchmark, berikut hasilnya:
![]() |
- Antutu = 48.317
- Geekbench 3 Single-Core = 891
- Geekbench 3 Multi-Core = 2509
- 3DMark Sling Shot ES 3.0 = 959
- PCMark = 3961
Opini detikINET
Sebagai ponsel kelas menengah, apa yang diberikan OnePlus X sudah cukup memuaskan hati. Desainnya cukup mewah dilihat. Nyaman ketika berada digenggaman.
Layarnya pun mampu memukau mata. Warna dapat ditampilkan dengan cukup apik, terang dan tajam. Pun demikian dengan kameranya, hasil jepretannya pun terhitung baik di kelasnya.
Sistem operasinya pun dibuat simple. Performanya tetap mulus meski membuka banyak aplikasi sekaligus. Dan meski memiliki kapasitas baterai hanya 2525 mAh, ponsel ini dapat bertahan seharian untuk pengunaan normal, mulai mendengar musik dan menonton video.
![]() |
Tapi OnePlus X belumlah dikata sempurna. Masih banyak kekurangan yang dimilikinya. Mulai dari kemampuan kamera yang kurang di saat low light, absennya NFC dan terasa panas saat menjalankan aplikasi berat.
Dan satu lagi, yakni OnePlus X masih dijual dengan status sebagai ponsel 3G. Padahal sejatinya, perangkat ini sudah 4G ready, sehingga jika pengguna ingin menjalankan OnePlus X dengan jaringan 4G maka harus sedikit mengopreknya terlebih dahulu.
Meski demikian, semua itu bukan kendala besar. Mengingat ponsel ini dibanderol dengan harga terjangkau. (afr/ash)
Berita Terkait
News Feed
-
Kasus ZTE Jadi Cambuk China Lepas Ketergantungan AS
Minggu, 22 Apr 2018 12:01 WIBKasus ZTE agaknya menjadi momentum bagi China agar mantap melepaskan ketergantungannya kepada teknologi AS. -
iPhone X Diprediksi Tamat Timbulkan Polemik
Minggu, 22 Apr 2018 11:23 WIBSeorang analis memprediksi Apple akan menghentikan produksi iPhone X tahun ini karena penjualannya tak sesuai ekspektasi. -
Lepas dari Yahoo, Flickr Dicaplok SmugMug
Minggu, 22 Apr 2018 10:20 WIBMeski kalah populer jika dibandingkan Instagram, Flickr masih bertahan. Situs berbagi foto ini kini punya pemilik baru bernama SmugMug. -
ZTE Dilumpuhkan Amerika, Ini Peringatan China
Minggu, 22 Apr 2018 09:28 WIBSanksi berat yang dijatuhkan AS melalui Departemen Perdagangan kepada ZTE tentu mengusik pemerintah China. Mereka pun menebar peringatan. -
FotoINET
Berbagai Foto Sebelum dan Sesudah yang Mengesankan
Minggu, 22 Apr 2018 08:08 WIBMelihat sebuah perubahan memang seringkali mengejutkan. Berikut berbagai foto sebelum dan sesudah mulai dari yang lucu, menyedihkan hingga mengesankan. -
Samsung Yakin Papan Tulis Digitalnya bakal Laris
Minggu, 22 Apr 2018 07:45 WIBDijual perdana tahun ini, Samsung yakin papan tulis digitalnya yang dinamai Flip bakal laku di pasaran khususnya di Indonesia. -
Kuis
Fotostop: Biru
Minggu, 22 Apr 2018 07:30 WIBWarna biru memberikan kesan menenangkan, tenang dan juga damai. Warna biru pun bisa dijadikan objek foto yang menarik. Yuk ikutan kuis fotostop detikINET. -
Yuk Belajar Coding Lewat Game
Minggu, 22 Apr 2018 07:13 WIBInkubator internal milik Google bernama Area 120 merilis sebuah game yang bertujuan untuk mengajari penggunanya coding dalam bahasa JavaScript. -
Dibanderol Rp 52 Juta, Samsung Flip Bisa Apa Saja?
Minggu, 22 Apr 2018 06:46 WIBFlip, papan tulis digital milik Samsung, resmi dijual di Indonesia dan sejumlah negara lainnya. Dibanderol Rp 25 juta, apa keunggulannya? -
Callind, Aplikasi Lokal Pesaing WhatsApp Resmi Diluncurkan
Sabtu, 21 Apr 2018 22:10 WIBSejak dirintis 2016, Callind yang adalah buah karya dari Novi Wahyuningsih perempuan asal Kebumen, meresmikan layanan pesan instan pesaing WhatsApp.