Forbes menganggap Ballmer merusak peruntungan Microsoft sejak menjabat CEO pada tahun 2000. Menurut Forbes, pria berkepala pelontos itu bertanggungjawab membuat Microsoft kepayahan di pasar yang sangat menguntungkan seperti handset, tablet dan musik digital.
"Jangkauan kepemimpinannya yang buruk jauh melampaui tidak hanya di Microsoft," tulis Forbes yang menilai Ballmer juga berperan merusak profit perusahaan mitra seperti HP, Dell dan yang terbaru, Nokia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebuah perjudian gila bagi CEO dan bisa dihindari seandainya dewan pimpinan Microsoft menggantikan Ballmer beberapa tahun lampau dengan CEO yang memahami pergeseran teknologi yang cepat dan menjaga agar Microsoft tetap mengikuti tren pasar," sebut Forbes.
Seperti dikutip detikINET dari TechRadar, Rabu (16/5/2012), Forbes pun menilai Ballmer harus segera mengundurkan diri atau dipecat sebelum kinerja Microsoft terus memburuk. Salah satu indikasinya, nilai saham Microsoft sebesar USD 60 di tahun 2000 kini mentok di kisaran USD 30.
Namun demikian, Ballmer sesungguhnya juga berprestasi di arena yang tidak disebutkan oleh Forbes. Yaitu sukses membuat Xbox 360 menjadi konsol game laris sampai saat ini.
(fyk/ash)