
-
01 Kasus ZTE Jadi Cambuk China Lepas Ketergantungan AS
-
02 iPhone X Diprediksi Tamat Timbulkan Polemik
-
03 ZTE Dilumpuhkan Amerika, Ini Peringatan China
-
04 Lepas dari Yahoo, Flickr Dicaplok SmugMug
-
05 FotoINET Berbagai Foto Sebelum dan Sesudah yang Mengesankan
-
06 Dibanderol Rp 52 Juta, Samsung Flip Bisa Apa Saja?
-
07 Samsung Yakin Papan Tulis Digitalnya bakal Laris
-
08 Yuk Belajar Coding Lewat Game
-
09 Callind, Aplikasi Lokal Pesaing WhatsApp Resmi Diluncurkan
-
10 FotoINET ZTE, Raksasa Teknologi China Terancam Lumpuh Karena Amerika
- SELENGKAPNYA
-
01 Tergiur iPhone X Murah di OLX, Karyawati ini Tertipu Belasan Juta
-
02 Pelanggan Kena Tipu Beli iPhone X, Ini Tanggapan OLX
-
03 Xiaomi: Redmi Note 5 Setara Samsung S9
-
04 Pengamat: iPhone X akan Dimatikan Apple
-
05 5 Jam Dicecar DPR, Facebook Jadi Diblokir di Indonesia?
-
06 Callind, Aplikasi Lokal Pesaing WhatsApp Resmi Diluncurkan
-
07 Bill Gates Dukung Live Streaming Pantau Bumi Bulat
-
08 Siap-siap 5G, Pemerintah Sediakan Tiga Opsi Frekuensi
-
09 Hampir Dua Minggu Menkominfo 'Dicuekin' Facebook
-
10 Mengenal Tomahawk, Rudal yang Membombardir Suriah
KONSULTASI CYBERLIFE

Dewi Widya Ningrum
Dewi Widya Ningrum adalah seorang mantan jurnalis, ia pernah bekerja di beberapa media online besar di Indonesia sejak awal 2005 hingga akhir 2015. Sejak 2008, Dewi yang suka travelling ini juga aktif membantu kampanye program Internet Sehat yang digagas oleh ICT Watch.Dewi dapat dihubungi via email dew.ningrum[at]gmail.com atau blogwww.dewningrum.com
Rabu, 08 Feb 2017 16:43 WIB
KlinikINET
Kapan Anak Boleh Pakai Ponsel?

Jakarta - Saat umur berapa sebaiknya mengenalkan ponsel ke anak dan tips untuk orangtua agar tak salah langkah ketika memperbolehkan anak bermain ponsel. (Anya)
Jawaban:
Terkait kapa waktu yang tepat atau berapa usia yang tepat anak boleh diperkenalkan dengan ponsel, sampai sejauh ini belum ada patokan yang pas untuk dijadikan acuan dalam mendidik anak.
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh PBS Parents, disebutkan bahwa jika anak sudah mulai dapat memahami obyek yang ada di tangan mereka, memegang-megang ponsel Anda misalnya, mungkin sudah waktunya anak diperkenalkan dengan gadget.
Namun yang pasti, anak berusia di bawah dua tahun belum sepatutnya diperkenalkan dengan gadget. Meski anak balita sedang senang-senangnya bereksplorasi menekan tombol dan menonton video, bukan berarti mereka sudah siap menggunakan gadget. Para ahli menyarankan untuk menunggu sampai anak Anda berusia setidaknya pra-sekolah.
Menurut Dr. Carolyn Jaynes, pakar dari perusahaan mainan edukasi Leapfrog Enterprises, cara belajar terbaik untuk anak usia di bawah dua tahun adalah melalui interaksi dan bereksplorasi dengan dunia nyata. Bereksplorasi merupakan proses terbaik dalam masa pertumbuhan anak balita.
Pada usia tiga tahun, banyak anak sudah mulai menjadi pengguna media aktif untuk mengakses konten pendidikan dari media elektronik. Konten pendidikan tersebut disajikan dalam bentuk gambar-gambar menarik dan suara karakter anak-anak untuk menangkap perhatian.
Seorang anak akan siap menggunakan gadget cepat atau lambat, tergantung pada tingkat pengawasan. Dalam lingkungan yang diawasi, anak sudah siap terlibat untuk kegiatan belajar dengan menggunakan gadget pada umur empat hingga lima tahun selama orangtua mendampinginya beraktivitas dengan gadget tersebut.
Jeannie Galindo, pengawas instruksional teknologi di Manatee County School District di Florida mengatakan, "Dalam lingkungan tanpa pengawasan, saya tidak merekomendasikan orangtua membelikan smartphone atau tablet untuk anak sampai setidaknya berusia antara 11 dan 13 tahun."
Apa yang dikatakan Jeannie masuk akal. Karena pada usia tersebut anak sudah memasuki tahap awal pra-remaja sehingga mereka akan lebih mudah diberi pengertian tentang dampak positif dan negatif dari penggunaan ponsel dan internet.
Perlu diingat, sebelum memberikan gadget pada anak, orangtua juga harus memperhatikan kepentingannya. Jadi tidak sekadar membelikan saja. Sangat tidak dianjurkan jika orangtua memberikan ponsel hanya karena alasan anaknya merengek minta ponsel atau sekadar ikut-ikutan temannya.
Memberikan ponsel kepada anak menuntut tanggung jawab yang besar baik dari orangtua maupun sang anak. Karena itu, diskusikan apa yang dibutuhkan anak ketika akan membeli ponsel, dan diskusikan pula resiko ataupun hal negatif yang dapat timbul dari penggunaan ponsel (seperti cyberbully, pornografi, sexting dan sebagainya), termasuk cara pencegahannya.
Perlu diingat, semakin canggih sebuah ponsel maka semakin tinggi pula resiko yang bakal dihadapi jika anak salah menggunakannya. Ponsel tidak dapat menggantikan peran orangtua dalam mendidik anak, karena itu komunikasi dua arah dengan anak tetap yang utama dan sangat dibutuhkan. (jsn/rns)
Jawaban:
Terkait kapa waktu yang tepat atau berapa usia yang tepat anak boleh diperkenalkan dengan ponsel, sampai sejauh ini belum ada patokan yang pas untuk dijadikan acuan dalam mendidik anak.
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh PBS Parents, disebutkan bahwa jika anak sudah mulai dapat memahami obyek yang ada di tangan mereka, memegang-megang ponsel Anda misalnya, mungkin sudah waktunya anak diperkenalkan dengan gadget.
Namun yang pasti, anak berusia di bawah dua tahun belum sepatutnya diperkenalkan dengan gadget. Meski anak balita sedang senang-senangnya bereksplorasi menekan tombol dan menonton video, bukan berarti mereka sudah siap menggunakan gadget. Para ahli menyarankan untuk menunggu sampai anak Anda berusia setidaknya pra-sekolah.
Menurut Dr. Carolyn Jaynes, pakar dari perusahaan mainan edukasi Leapfrog Enterprises, cara belajar terbaik untuk anak usia di bawah dua tahun adalah melalui interaksi dan bereksplorasi dengan dunia nyata. Bereksplorasi merupakan proses terbaik dalam masa pertumbuhan anak balita.
Pada usia tiga tahun, banyak anak sudah mulai menjadi pengguna media aktif untuk mengakses konten pendidikan dari media elektronik. Konten pendidikan tersebut disajikan dalam bentuk gambar-gambar menarik dan suara karakter anak-anak untuk menangkap perhatian.
Seorang anak akan siap menggunakan gadget cepat atau lambat, tergantung pada tingkat pengawasan. Dalam lingkungan yang diawasi, anak sudah siap terlibat untuk kegiatan belajar dengan menggunakan gadget pada umur empat hingga lima tahun selama orangtua mendampinginya beraktivitas dengan gadget tersebut.
Jeannie Galindo, pengawas instruksional teknologi di Manatee County School District di Florida mengatakan, "Dalam lingkungan tanpa pengawasan, saya tidak merekomendasikan orangtua membelikan smartphone atau tablet untuk anak sampai setidaknya berusia antara 11 dan 13 tahun."
Apa yang dikatakan Jeannie masuk akal. Karena pada usia tersebut anak sudah memasuki tahap awal pra-remaja sehingga mereka akan lebih mudah diberi pengertian tentang dampak positif dan negatif dari penggunaan ponsel dan internet.
Perlu diingat, sebelum memberikan gadget pada anak, orangtua juga harus memperhatikan kepentingannya. Jadi tidak sekadar membelikan saja. Sangat tidak dianjurkan jika orangtua memberikan ponsel hanya karena alasan anaknya merengek minta ponsel atau sekadar ikut-ikutan temannya.
Memberikan ponsel kepada anak menuntut tanggung jawab yang besar baik dari orangtua maupun sang anak. Karena itu, diskusikan apa yang dibutuhkan anak ketika akan membeli ponsel, dan diskusikan pula resiko ataupun hal negatif yang dapat timbul dari penggunaan ponsel (seperti cyberbully, pornografi, sexting dan sebagainya), termasuk cara pencegahannya.
Perlu diingat, semakin canggih sebuah ponsel maka semakin tinggi pula resiko yang bakal dihadapi jika anak salah menggunakannya. Ponsel tidak dapat menggantikan peran orangtua dalam mendidik anak, karena itu komunikasi dua arah dengan anak tetap yang utama dan sangat dibutuhkan. (jsn/rns)
Klik di sini untuk mengirimkan pertanyaan yang ingin dikonsultasikan dengan kami. Konsultasi seputar gadget, fotografi, internet security dan cyberlife.
Berita Terkait
Baca Juga
News Feed
-
Kasus ZTE Jadi Cambuk China Lepas Ketergantungan AS
Minggu, 22 Apr 2018 12:01 WIBKasus ZTE agaknya menjadi momentum bagi China agar mantap melepaskan ketergantungannya kepada teknologi AS. -
iPhone X Diprediksi Tamat Timbulkan Polemik
Minggu, 22 Apr 2018 11:23 WIBSeorang analis memprediksi Apple akan menghentikan produksi iPhone X tahun ini karena penjualannya tak sesuai ekspektasi. -
Lepas dari Yahoo, Flickr Dicaplok SmugMug
Minggu, 22 Apr 2018 10:20 WIBMeski kalah populer jika dibandingkan Instagram, Flickr masih bertahan. Situs berbagi foto ini kini punya pemilik baru bernama SmugMug. -
ZTE Dilumpuhkan Amerika, Ini Peringatan China
Minggu, 22 Apr 2018 09:28 WIBSanksi berat yang dijatuhkan AS melalui Departemen Perdagangan kepada ZTE tentu mengusik pemerintah China. Mereka pun menebar peringatan. -
FotoINET
Berbagai Foto Sebelum dan Sesudah yang Mengesankan
Minggu, 22 Apr 2018 08:08 WIBMelihat sebuah perubahan memang seringkali mengejutkan. Berikut berbagai foto sebelum dan sesudah mulai dari yang lucu, menyedihkan hingga mengesankan. -
Samsung Yakin Papan Tulis Digitalnya bakal Laris
Minggu, 22 Apr 2018 07:45 WIBDijual perdana tahun ini, Samsung yakin papan tulis digitalnya yang dinamai Flip bakal laku di pasaran khususnya di Indonesia. -
Kuis
Fotostop: Biru
Minggu, 22 Apr 2018 07:30 WIBWarna biru memberikan kesan menenangkan, tenang dan juga damai. Warna biru pun bisa dijadikan objek foto yang menarik. Yuk ikutan kuis fotostop detikINET. -
Yuk Belajar Coding Lewat Game
Minggu, 22 Apr 2018 07:13 WIBInkubator internal milik Google bernama Area 120 merilis sebuah game yang bertujuan untuk mengajari penggunanya coding dalam bahasa JavaScript. -
Dibanderol Rp 52 Juta, Samsung Flip Bisa Apa Saja?
Minggu, 22 Apr 2018 06:46 WIBFlip, papan tulis digital milik Samsung, resmi dijual di Indonesia dan sejumlah negara lainnya. Dibanderol Rp 25 juta, apa keunggulannya? -
Callind, Aplikasi Lokal Pesaing WhatsApp Resmi Diluncurkan
Sabtu, 21 Apr 2018 22:10 WIBSejak dirintis 2016, Callind yang adalah buah karya dari Novi Wahyuningsih perempuan asal Kebumen, meresmikan layanan pesan instan pesaing WhatsApp.